Tugas 1 Pengantar Bisnis

Hallo readers!!! Di postingan kali ini saya akan membahas tentang alasan kenapa Universitas Gunadarma (UG) dan Jurusan Akuntansi yang menjadi pilihan saya untuk menempuh pendidikan S1.

    Saya akan menjawab pertanyaan "Kenapa sih mau milih Universitas Gunadarma?" terlebih dahulu. Jawabannya karena saya tertolak PTN impian saya, kampus yang disebelahnya hihihihi. Selain itu, saya memilih UG karena tidak begitu jauh pun tidak begitu dekat dengan rumah saya. Saat itu saya berpikiran bahwa mungkin di sana teman-teman sekolah saya dulu tidak akan "mengungsi" ke sana seperti kampus swasta yang ada di Bogor. Terakhir, saya sudah menyelami berbagai media sosial dan kesimpulan yang bisa saya ambil adalah di sana tidak kalah bagusnya dan mampu bersaing dengan kampus lain.

    Kedua, kalau saya ditanya "Kenapa sih mau milih jurusan akuntansi? Itu kan bukan lo banget riz." Jujur, saya pun tidak pernah menyangka akan memilih jurusan ini. Dulu, mimpi saya adalah menjadi arkeolog ataupun sastrawan. Serius, saya memang se "bucin" itu dengan keduanya. Tetapi mungkin memang tuhan berkehendak lain, menjelang SNMPTN saya menjadi ragu mau memilih jurusan sastra, padahal awalnya saya yakin banget, dari SMP setiap ditanya soal jurusan kuliah nanti pasti dengan tegas saya akan menjawab sastra, entah itu Indonesia atau Inggris, karena saya sendiri sangat menyukai belajar bahasa dan aksara sekaligus menulis. Lalu, dari keraguan saya akan sastra itu, muncul kembali keinginan dan keyakinan untuk menjadi arkeolog. Arkeologi adalah cinta pertama saya, karena sedari kecil saya sudah suka membaca, mendengarkan, maupun menonton film cerita sejarah (ini hanya berlaku untuk sejarah mengenai peradaban kuno, kerajaan, dan masa pra-aksara ya hihihi), bahkan saya menjadi museum enthusiast. Lagi-lagi Tuhan berkehendak lain, saya harus merasakan kegagalan kembali dan mengubur impian itu begitu dalam sampai ketika mengingatnya saya tidak bersedih lagi. Kenapa pada akhirnya saya berlabuh di Jurusan Akuntansi? Saya merasa tidak punya alasan lagi untuk mengejar mimpi-mimpi saya sebagai seorang arkeolog maupun sastrawan, kemudian kakek saya merekomendasikan di jurusan itu karena peluang kerjanya luas, maka saya mencoba mengikuti saran dari kakek saya, keluarga inti saya pun sangat mendukung pilihan itu. Saya masih gamang saat itu, mau mengambil akuntansi yang "bukan saya banget" atau memilih psikologi yang saya pikir nanti masih bisa saya ikuti materinya. 
Di saat saya masih "galau," secara kebetulan saya melihat konten Dian Sastro di salah satu media sosial. Saya masih ingat dengan jelas, disana dia bilang bahwa, "Jika kita ada 2 pilihan, ambil aja pilihan yang paling susah dan painful buat lo. Kenapa? Karena pilihan itu lah yang bikin lo lebih berkembang dari pilihan yang lain. Itu tidak mudah, tapi susah. Itu akan menjadi lingkungan baru yang lo ga kenal. Tapi setelah itu lo tau, lo udah pernah kan, jadi terserah lo kedepannya mau lanjut lagi apa ngga, yang penting lo udah break the ice." Dan ya, dari sana pikiran saya tercerahkan. Saya mantap untuk memilih Jurusan Akuntansi dan siap untuk bereksplorasi sekaligus mendapat pengalaman yang baru untuk saya. Saya sedang mencoba untuk keluar dari comfort zone saya dan saya yakin bahwa Tuhan akan selalu mendampingi serta memudahkan segala urusan saya.

Mungkin cerita saya dicukupkan dulu sampai sini. Terima kasih sudah mau membaca sampai di akhir tulisan.

Sincerely,

Mars

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heart : The Room Where You Live Inside

Midnight Sun

Jejak Sejarah : Kenapa Sih Harus Turki?