Tugas Ilmu Budaya Dasar : Manusia dan Penderitaan

Nama                             : Marizka Shabira Putri (21221122)

Kelas                             : 1EB01

Dosen Pengampu          : Meti Nurhayati S.Sos., M.M.

 

1.      MATERI :

Dalam kehidupan sehari-hari, biasanya kita selalu berusaha untuk memenuhi dan memuaskan “keinginan” kita agar mencapai kebahagiaan. Akan tetapi, Ketika kita melakukan hal ini, maka kita sedang melekatkan diri kita pada hal-hal yang sebenarnya tidak dapat dipercaya, tidak stabil, berubah terus menerus dan tidak permanen. Sepanjang kita selalu berusaha untuk melekatkan diri pada hal-hal ini, sebenarnya kita sedang melestarikan penderitaan. Oleh karena itu, jikalau kita ingin melepaskan diri dari penderitaan, jalan menuju kepada hal itu adalah dengan cara melepaskan, atau membiarkan segalanya berlalu. Ini adalah solusi yang radikal dan sekaligus sangat sederhana. Jikalau “keinginan” adalah penyebab penderitaan, maka jalan penghentian penderitaan adalah dengan cara meninggalkannya, melepaskannya atau membiarkannya pergi.

 

2. POKOK PERMASALAHAN :

a. Penderitaan

b. Penderitan dan perjuangan

c. Penderitaan, media massa, dan seniman

d. Penyebab dan contoh-contoh penderitaan

e. Pengaruh penderitaan terhadap kelangsungan hidup manusia

 

3. PEMBAHASAN :

A. PENGERTIAN PENDERITAAN

 Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa Sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan bisa bersifat lahir dan bersifat batin. Setiap manusia memiliki penderitaan yang berbeda–beda. Manusia dikatakan menderita apa bila dia memiliki masalah, depresi karena tekanan hidup, dan lain lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Penderitaan juga dapat “menular” dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.

    Dalam diri manusia ada cipta, rasa dan karsa. Karsa adalah sumber yang menjadi penggerak segala aktifitas manusia. Cipta adalah realisasi dari adanya karsa dan rasa. Baik rasa maupun karsa selalu ingin dipuaskan. Apabila telah dipenuhi barulah manusia akan merasa senang atau bahagia. Dan jika tidak terpenuhi maka akan menderita. Rasa kurang mengakibatkan munculnya wujud penderitaan, bahkan lebih dari itu, yaitu rasa takut. Rasa takut setiap saat dan setiap tempat dapat muncul. Maka hal itu merupakan musuh utama manusia (Dr. Orison Sweet Marden).

    Kita mengetahui bahwa faktor yang mempengaruhi penderitaan itu adalah faktor internal dan eksternal. Faktor ini dapat dibedakan dua macam yaitu:

a)     Eksternal murni, yaitu penyebab yang benar-benar berasal dari luar diri manusia yang bersangkutan.

b)    Eksternal tak murni, yaitu penyebabnya tampak dari luar diri manusia, tetapisebenarnya dari dalam diri manusia yang bersangkutan.

        Bila kita mengalami penderitaan maka sikap kita yang paling jitu adalah dengan instrospeksi diri. Dengan jalan itu dapat memperoleh jawaban penderitaan sebagai ujian dari Tuhan, sehingga kita menjadi orang yang sabar sambil berusaha menyingkirkan penderitaan.

 

B. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN

    Setiap manusia pasti mengalami penderitaan, baik secara berat ataupun ringan. Penderitaan adalah bagian kehidupan manusia yang bersifat kodrati. Karena itu terserah kepada manusia itu sendiri untuk berusaha mengurangi penderitaan itu semaksimal mungkin, bahkan menghindari atau menghilangkan sama sekali. Manusia adalah makhluk berbudaya, dengan budayanya itu ia berusaha mengatasi penderitaan yang mengancam atau dialaminya. Hal ini membuat manusia itu kreatif, baik bagi penderita sendiri maupun bagi orang lain yangmelihat atau mengamati penderitaan.

   Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensi manusia hidup, bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia, melainkan juga menderita. Karena itu, manusia hidup tidak boleh pesimis, yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidupnya.

 Pembebasan dari penderitaaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup. Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan, masyarakat sekitar dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya terhindar dari bahaya dan malapetaka. Kita sebagai manusia hanya bisa merencanakan, namun yang Tuhanlah yang menentukan hasilnya.      

 

C.   PENDERITAAN, MEDIA MASSA, DAN SENIMAN

         Berita mengenai penderitaan manusia silih berganti mengisi lembaran koran, layar TV, pesawat radio, dengan maksud agar semua orang yang menyaksikan ikut merasakan dari jauh penderitaan manusia. Dengan demikian, dapat mengunggah hati manusia untuk berbuat sesuatu.

        Media massa adalah alat yang paling tepat untuk mengkomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat luas. Dengan begitu, masyarakat dapat segera menilai untuk menentukan sikap antara sesama manusia, terutama bagi mereka yang simpati. Tetapi tidak kalah pentingnya komunikasi yang dilakukan para seniman melalui karya seni, sehingga para pembaca dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari karya tersebut.

 

D. PENYEBAB PENDERITAAN DAN CONTOHNYA

 Berdasarkan sebab-sebab timbulnya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat dibagimenjadi 2 bagian sebagai berikut :

·    Nasib buruk : Penderitaan ini karenakan peuatan buruk manusia yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan alam sekitarnya. Perbedaan nasib buruk dan takdir adalah jika takdir di tentukan oleh tuhan sedangkan nasib buruk penyebabnya karena ulah manusia itu sendiri. Contohnya : penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab tuhan. Namun, dengan kesabaran dan tawakal serta optimise merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

·      Kehilangan orang tua : Setiap manusia pasti mencintai orang tuanya danmemiliki hubungan yang erat dengan keluarganya. Penderitaan ini adalah yang paling sering kita jumpa dan sangat sedih tentunya .tapi kesedihan Karena penderitaan diharapkan tidak berlarut larut karena semua manusia yang hidup pasti akan kembali kepada tuhannya.

·      Kemiskinan : Banyak orang yang mederita karena kemiskinan , merasa tidak pernah cukup dengan apa yang telah ia punya sehingga mengakibatkanseseorang merasa menderita karena tidak bisa memiliki sesuatu yang iainginkan. Ini di karena kan kurangnya rasa syukur manusia atas apa yang telahdi berikan oleh tuhan.

             Tidak ada seorang pun yang dapat menghindari bencana yang tuhan berikan. Bencana bisa kapan saja dating dan menimpa siapa saja bahkan seringkali mengakibatkan. Setiap penderitaan yang dialami oleh seseorang membawa pengaruh baik positif maupunnegatif. Sikap positif yaitu sikap optimis dalam menghadapi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan,menyadari apa yang telah diperbuat selama hidup, dan penderitaan itu hanya bagian darikehidupan. Sedangkan sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri, dan bahkan selalu menyalahkan Tuhan.

 

E. PENGARUH PENDERITAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA

    Penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif ataupun sikap negatif. Sikap negatif misalnya penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap positif yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan penderitaan ituadalah hanya bagian dari kehidupan. Orang yang merasa dirinya menderita akan mendapat tekanan dari dalam jiwanya dan rasa malu. Tak jarang banyak manusia yang ingin mengakhiri hidupnya karena tidak kuat menopang siksaan dalam hidupnya. Ini terjadi di karenakan kekalutan mental.

 Kekalutan mental merupakan suatu keadaan dimana jiwa seseorang mengalami kekacuan dankebingungan dalam dirinya sehingga ia merasa tidak berdaya.

Gejala- gejala permulaan pada orang yang mengalami kekalutan mental sebagai berikut :

a)    Fisiknya sering merasa pusing, sesak napas, demam dan nyeri pada lambung.

b) Jiwanya sering menunjukkan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis (kurangnya emosi,motivasi, atau antusiasme).Terkadang kekalutan mental bisa berujung pada gangguan jiwa dikarenakan kepribadiaan yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna sehingga orangtersebut merasa rendah diri.

4. SARAN DAN KESIMPULAN

A. SARAN : Penderitaan bisa dihentikan dengan cara meninggalkan/melepaskan/membiarkannya pergi. Penderitaan merupakan bagian dari hidup, satu paket dengan rasa bahagia. Selalu percaya kepada Tuhan bahwa Dia akan memudahkan segala jalan hidup kita agar rasa menderita itu berkurang sedikit demi sedikit, karena Tuhan pasti akan memberi kita kebahagiaan setelah mengambil beberapa kebahagiaan kita. Selain itu, rasa menderita ini mungkin dapat dicegah dengan mengurangi harapan kita terhadap sesuatu dengan tidak terlalu berekspektasi tinggi, tetapi tidak pula mengurangi rasa optimis.

B. KESIMPULAN : Pada hakikatnya penderitaan dan manusia itu berdampingan bahkan penderitaan itu selaluada pada setiap manusia karena penderitaan merupakain rangkaian dari kehidupan. Setiaporang pasti pernah mengalami penderitaan. Penderitaan itu dapat teratasi tergantung bagaiaman seseorang menyikapi penderitaan tersebut. Banyak hikmah dan pelajaran yangdapat diambil dari penderitaan. Tidak semua penderitaan yang dialami oleh seseorangmembawa pengaruh buruk bagi orang yang mengalaminya. Melainkan dengan penderitaankita dapat mengetahui kesalahan apa yang telah kita perbuat atau sebagai media untukmenginstropeksi diri. Karena penderitaan tidak akan muncul jika tidak ada penyebabnya.

 

REFERENSI :

(DOC) ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PENDERITAAN | Febby Prasetyo - Academia.edu

 Pasaribu, R. B. (n.d). Manusia dan Penderitaan. Retrieved from rowland_pasaribu.staff.gunadarma.ac.id: file:///C:/Users/Marss/Downloads/bab-06-manusia-dan-penderitaan1.pdf


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Heart : The Room Where You Live Inside

Midnight Sun

Jejak Sejarah : Kenapa Sih Harus Turki?